Perpaduan Tradisional Jawa dan Modern Sebagai Alternatif Desain Rumah Masa Kini

Ingin Tinggal di Perumahan Cluster? Lihat Dulu Kelebihan dan Kekurangannya
Desain Interior Klinik Gigi Bergaya Futuristik yang Jauh Dari Kesan Menakutkan
Ingin Tinggal di Perumahan Cluster? Lihat Dulu Kelebihan dan Kekurangannya
Desain Interior Klinik Gigi Bergaya Futuristik yang Jauh Dari Kesan Menakutkan

Perpaduan Tradisional Jawa dan Modern Sebagai Alternatif Desain Rumah Masa Kini

Rumah tradisional Jawa atau biasa disebut rumah Joglo, mengacu pada rumah-rumah tradisional etnis Jawa, Indonesia. Arsitektur rumah Jawa ditandai dengan adanya aturan hierarki yang dominan seperti yang tercermin pada bentuk atap rumah, ornamen ukiran, warna dan lain sebagainya.

Arsitektur tradisional rumah Jawa banyak dipengaruhi oleh arsitektur kolonial Belanda di Indonesia dan juga sangat berkontribusi pada perkembangan arsitektur modern di Indonesia pada abad ke-20.

Dewasa ini banyak arsitek dan konsultan arsitek di Indonesia yang memadukan unsur etnis jawa dengan desain bergaya modern sehingga mampu memberikan sentuhan lain untuk hunian masa kini. Penggunaan material kayu juga menjadi syarat mutlak sebuah rumah Jawa. Untuk memadukannya dengan gaya modern, tentu penggunaan kayu yang dominan harus dihindari untuk menangkal kesan klasik.

Batu bata berwarna kemerahan bisa dijadikan pilihan untuk material pembangunan dinding rumah. Anda cukup membiarkan beberapa bagian dinding bata merah tanpa finising untuk memberikan kesan etnik.

Keberadaan tiang-tiang selain tiang penyangga utama bisa juga menjadi daya tarik bagi rumah yang memiliki desain rumah tradisional jawa modern.

Tiang-tiang tambahan ini bisa diletakkan di teras depan rumah, yang pada akhirnya akan membentuk model pelataran yang beratap sementara untuk lantai teras bisa dipilih bahan keramik natural. Tambahkan ukiran atau ornamen Jawa pada tiang tiang tesebut agar menambah apik suasana.

Bingkai jendela dan kusen pintu bisa menggunakan bentuk khusus yang memiliki ukir-ukiran yang khas akan tradisi Jawa. Bahkan bisa pula menggunakan panel-panel dengan ukiran lain yang juga kental akan seni arsitektur budaya tradisional.