Meski dewasa ini, berbagai tools dan teknologi untuk telah mendukung pekerjaan desain arsitektural, namun kemampuan seorang arsitek dalam menggambar sketsa bangunan untuk menuangkan idenya masih menjadi andalan saat mempresentasikan idenya kepada klien ataupun calon klien.

Sketsa bangunan yang yang dibuat oleh arsitek, ternyata tidak hanya menunjukkan kepiawaian mereka dalam menggambar. Namun juga menunjukkan kemampuan arsitek menuangkan gambaran yang jelas dan detail. Selain itu, sketsa berfungsi sebagai alat komunikasi agar klien bisa mengerti ide desain seorang arsitek dengan baik. Pada akhirnya, sketsa yang keren akan menjadi sebuah karya untuk mengenang desain arsitektural yang melekat.

Contohnya adalah sketsa yang menggambarkan desain konsep gedung GBI yang digambar oleh Arsindo Cipta Karya. Sektsa bangunan yang dibuat menunjukkan berbagai detail, seperti tangga, bentuk dasar dengan detail jendela dan pintu, atap, hingga peletakan dan jenis tanaman. Sketsa semacam ini akan memberikan kemudahan bagi klien untuk membayangkan dan mengerti ide desain sang arsitek.

Sketsa bangunan tersebut juga memberikan gambaran 3D yang proporsional. Hal ini bisa membuat klien / calon klien mudah membayangkan tentang komposisi bentuk massa bangunan serta jenis bahan yang akan digunakan.

Tak hanya itu, sketsa bangunan tersebut juga dengan jelas menunjukkan hubungan outdoor dan indoor. Memperlihatkan keadaan ruang-ruang di dalam bangunan yang terlihat dari luar. Sketsa seperti ini juga akan menunjukkan letak, jenis, dan tinggi pohon yang dimanfaatkan untuk memperindah eksterior, menjadi view bagi indoor, dan melindungi ruang yang ingin dijaga privasinya dari luar.

Jika Anda membutuhkan Jasa Arsitek yang tidak hanya profesional, namun juga komunikatif dan membuat Anda sebagai klien bisa mengerti maksud dari konsep desain yang dibuat dengan mudah, maka Anda Arsindo Cipta Karya adalah sebuah pilihan yang tepat.