Desain Interior Klinik yang Mencerminkan Identitas dan Visi Misi Klinik
Desain Interior Klinik: Elemen, Prinsip, dan Contoh
Untuk membuat desain interior klinik kecantikan yang bisa mempengaruhi psikologi dan persepsi pasien, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mulai dari pemilihan warna, pencahayaan, dekorasi, hingga perabotan.
Dalam artikel ini, Arsindo Cipta Karya akan membahas beberapa cara dan manfaat yang bisa Anda dapatkan dari desain interior klinik kecantikan yang bisa mempengaruhi psikologi dan persepsi pasien.
Ide Desain Interior Klinik Kecantikan yang Berpengaruh Positif Terhadap Pasien
Desain interior klinik kecantikan tidak hanya berfungsi untuk menciptakan suasana yang indah dan menarik bagi pasien, tetapi juga untuk mempengaruhi psikologi dan persepsi pasien terhadap klinik dan layanan yang ditawarkan.
Berikut ini beberapa ide desain yang dibuat oleh desainer interior Arsindo Cipta Karya:
Mengedepankan Estetika Ruang
Klinik kecantikan perlu memberikan suasana hati positif bagi pasien. Salah satunya melalui penerapan estetika ruang yang rapi dan estetik. Beberapa tips yang bisa dilakukan antara lain dengan pemilihan warna yang tepat, penggunaan cermin, dan perabotan.
Gunakan furnitur multifungsi dan mudah dijangkau untuk menyimpan berbagai keperluan praktisi. Selain itu furnitur ini juga sebaiknya memberikan efek dekorasi yang baik pada ruangan.
Contohnya dapat dilihat pada ruang klinik Glafidsya. Penempatan lemari terbuka memberikan kemudahan untuk menyimpan peralatan. Ditambah efek dekorasi natural dengan warna kayu pada lemari dan dinding berpadu dengan pencahayaan putih. Membuat pasien nyaman dan rileks.
Gaya Desain Modern Natural
Desain interior yang juga bisa mempengaruhi psikologi dan persepsi pasien adalah gaya modern dan natural. Gaya ini memberikan rasa tenang dan nyaman bagi pengunjung klinik.
Secara umum desain ini adalah perpaduan antara gaya modern yang minimalis dan stylish berpadu dengan gaya natural yang hangat, alami, dan homey. Bagaimana ciri khas gaya desain ini? Yaitu penggunaan warna-warna netral, dan elemen dekoratif seperti tanaman dan kayu.
Seperti bisa dilihat pada gambar di atas, Arsindo Cipta Karya membuat desain Klinik Fahira menggunakan warna putih yang netral. Kemudian dipadukan dengan sofa berwarna hijau dan kehadiran tanaman hijau di dalam ruangan. Pasien akan merasa nyaman dan membentuk persepsi positif ketika berada di dalam ruang klinik.
Mengutamakan Desain Ergonomis
Desain interior klinik yang ergonomis adalah desain interior yang memperhatikan kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan pengguna ruang. Baik itu dokter, perawat, maupun pasien. Ada beberapa cara untuk mendapatkan desain interior yang ergonomis.
Arsindo Cipta Karya membuat gaya desain yang memudahkan aksesibilitas dan komunikasi. Dengan begitu dokter, pasien, staf, atau perawat mudah berkomunikasi karena jarak yang minimal antara ruang satu dengan ruang lainnya.
Pemilihan furnitur juga memegang peranan penting. Jasa arsitek Bogor, Arsindo Cipta Karya mengutamakan pemilihan perabot yang sesuai postur tubuh orang Indonesia. Misalnya kursi yang empuk, meja resepsionis dengan tinggi yang tepat, dan tempat tidur yang mudah digunakan oleh pasien.
Contohnya dapat dilihat pada ruang Klinik Ibu Lia. Di dalamnya terdapat meja lengkap dengan perangkat komputer dengan ketinggian yang cukup. Pintu geser dari kayu memberikan efek luas pada ruangan dan kemudahan buka tutup. Juga tempat tidur pasien memiliki tinggi yang ideal sehingga memudahkan pasien dalam berpindah.
Penutup
Desain interior klinik kecantikan perlu memberikan pasien suasana positif yang berpengaruh baik pada persepsi pasien. Utamakan estetika ruang, unsur natural, dan desain ergonomis agar seluruh pengunjung klinik merasa nyaman.
Apabila Anda membutuhkan jasa desain interior Jakarta Selatan, hubungi Arsindo Cipta Karya. Konsultasikan segala hal yang berkaitan dengan rencana rancang bangun interior Anda bersama jasa arsitek profesional dan berpengalaman untuk mendapatkan hasil terbaik.