FLOATING HOUSES – Solusi Keterbatasan Lahan
Warna-Warni Ceria Desain Interior Kamar Anak
Inovasi dalam membangun rumah bisa dilakukan dengan memilih material rumah yang tepat. Beberapa material yang ‘tak lazim’ pada tempatnya bisa diaplikasi dengan pas sebagai komponen penting dalam rumah. Desain Rumah ini banyak menggunakan material seperti asbes, batang kayu, rooster, bambu dan lainnya.
Pemilihan Material
Menggunakan material murah untuk rumah bukan berarti mengesampingkan kualitas. Rumah tetap bisa dibangun dengan kaidah arsitektur yang benar dan tepat. Hanya bedanya, rumah dibangun dengan memanfaatkan berbagai komponen material murah, baik bekas maupun baru. Material yang digunakan umumnya diklasifikasi berdasarkan kebutuhan. Misal penggunaan asbes sebagai pengganti genteng atau memanfaatkan bambu sebagai aksen ruang maupun plafon.
Material murah bisa memanfaatkan material baru maupun bekas. Material baru seperti multipleks, kayu, batang pohon dan lainnya. untuk material bekas bisa mengambil dari bongkaran rumah seperti kusen, daun pintu-jendela, lantai kayu dan lainnya. ada juga potongan kayu dolken yang dipotong kecil, kemudian disusun untuk membentuk dinding atau partisi ruangan.
Material Yang bisa Digunakan
Pada dasarnya semua material bisa digunakan untuk membangun rumah. Tidak melihat dari segi murah maupun mahalnya. Terpenting adalah imajinasi pemilik atau sang kreator desain mampu mengadaptasi material tersebut ke dalam rumah, sehingga rumah yang dihasilkan pun terlihat menarik. Misal rooster yang kerap digunakan untuk ventilasi dinding dipakainya sebagai pagar rumah dan dinding.
Potongan kayu dolken juga dimanfaatkan sebagai partisi dan dinding. Terkadang juga memanfaatkan sebatang pohon nangka sebagai kolam rumah. Tanpa dikuliti atau dibentuk balokan. Bata merah juga dipasang dengan pola-pola yang unik, sehingga pemasangannya tidak monoton.
(diambil dari majalah tabloid Bintang Home edisi 225/Minggu Ketiga April 2012 hal 28)
__________________________