Pentingnya Desain Arsitektur Hotel Terhadap Persepsi Tamu dan Calon Tamu
Apa Kelebihan Dari Hasil Kinerja Arsitek Cibubur di Jakarta?
Pernahkah Anda mendengar atau menyaksikan sendiri ada dinding bangunan yang terlihat sangat kuat dan masih baru tapi tiba-tiba jatuh kemudian rubuh tanpa sebab yang jelas? Dinding yang terlihat kokoh bukan merupakan jaminan jika kualitasnya juga baik dan kuat. Karena kekuatan dinding tidak hanya bisa dilihat dari sisi penampilan luarnya maupun usia dari dinding itu saja.
Ada beberapa faktor penentu keawetan dan kualitas dinding bangunan. Yang pertama tentu saja konstruksinya. Jika proses secara teknis pembuatannya tidak sempurna tentu akan menimbulkan efek kekuatan dinding menjadi lemah. Misalnya saja ukuran besi tulang yang terlalu kecil, sambungan gelang-gelang yang kurang rapat atau ada bagian yang terlepas, hal ini dapat membuat kualitas dinding jadi berkurang. Demikian pula dengan jumlah kolom dan lain-lain semua harus dihitung sesuai dengan besarnya dinding dan ukuran bangunan yang akan dibuat.
Yang kedua adalah faktor pondasi. Element ini harus dibuat dengan ukuran kedalaman yang cukup dan sesuai dengan tinggi bangunan. Demikian pula dengan kondisi tanah juga harus diperhatikan karena hal ini punya hubungan yang sangat erat dengan bentuk atau jenis pondasi yang cocok dibuat.
Faktor lainnya yaitu material bangunan terutama batu bata dan campuran semen serta pasir yang dipakai untuk membuat adonan nat atau penempelan dan lapisan plester. Batu bata yang dipakai untuk membuat dinding kualitasnya harus bagus. Cara memilih batu bata ini pernah dijelaskan di artikel terdahulu. Demikian pula dengan sistem pembuatan adonan semen pasir untuk membuat lapisan penutup atau plester, juga pernah diulas.
Air yang digunakan untuk membuat adonan semen juga punya pengaruh yang cukup besar pada kualitas dinding. Gunakan air yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Hal lain yang juga punya hubungan dengan air adalah rembesan yang masuk dalam struktur dinding. Air ini dapat muncul dari saluran yang menempel pada dinding dan bocor, kualitas plester yang tidak baik kemudian membuat air hujan bisa masuk lalu merembes dan sebagainya.
Yang tidak kalah penting adalah proses dari pembuatan dinding itu sendiri harus dikerjakan secara benar. Pembuatan dinding meski terlihat sederhana namun jika tidak dilakukan dengan cermat, bisa membuat kualitas dinding yang dibuat menjadi berkurang. Mulai dari ukuran, proses pembuatan adukan semen, pemasangan batu bata dan seterusnya harus dikerjakan dengan baik dan orang yang sudah berpengalaman.
Untuk mendapatkan sebuah bangunan dengan dinding yang kokoh, tidak boleh dibuat secara asal. Harus ada perhitungan yang matang. Untuk itu sebaiknya Anda menggunakan jasa konsultan arsitek atau kontraktor bangunan. Dengan pengalaman dan ilmu yang dimiliki, mereka akan merancang, memilih bahan serta melakukan supervisi yang berkesinambungan. Sehingga hampir tidak mungkin, Anda akan mendapatkan kualitas dinding bangunan yang rapuh.
Arsindo Cipta Karya siap membantu Anda. Silahkan kontak Kami untuk mendapatkan sebuah jasa arsitektur dan konstruksi bangunan yang berkualitas.