Plafon Kamar Tidur Minimalis
Ruang Kerja Minimalis
Atap rumah adalah salah satu bagiaan terpenting dari sebuah bangunan. Atap memiliki fungsi sebagai penutup atau pelindung bagunan dari hujan dan panas cahaya matahari sehingga membuat para penghuni rumah di bawahnya merasa nyaman dan aman. Atap rumah memiliki peranan yang sangat penting dalam konstruksi sebuah rumah. Pasalnya atap berada di posisi paling atas dan berperan sebagai penutup bangunan secara keseluruhan. Secara umum, struktur atau konstruksi atap rumah terdiri dari 3 bagian utama yang meliputi gording, struktur penutup atap, dan juga rangka kuda – kuda.
Dalam struktur tersebut penutup atap akan ditopang oleh struktur rangka atap. Struktur rangka atap itu sendiri terdiri dari beberapa komponen meliputi reng, usuk, gording, dan juga kuda – kuda. Selanjutnya beban dari atap akan diteruskan ke pondasi rumah melalui balok atau kolom. Biasanya struktur atap dibuat dengan menyesuaikan atau mengikuti bentuk bangunan atau denah rumah secara keseluruhan. Misalnya jika rumah terdiri dari dua lantai, maka struktur atapnya akan dibuat mengikuti rumah di lantai 2. Oleh sebab itu, kita tidak dapat memilih desain atap secara sembarangan karena atap tersebut disesuaikan dengan bangunan yang dibuat untuk memberikan fungsi yang optimal serta tampilan yang harmonis.
Pada umumnya, desain atap rumah terdiri dari beberapa macam bentuk umum. Bentuk tersebut dapat Anda jadikan referensi atau gambaran ketika Anda berencana untuk membangun rumah. Berikut ini adalah ulasan dari jenis jenis atap yang umum digunakan;
Atap Bentuk Pelana
Bentuk atap yang satu ini adalah bentuk yang dipercaya paling aman untuk rumah hunian dan populer sebagai model atap rumah minimalis 1 lantai. Pasalnya pemeliharaan atap dengan bentuk seperti ini tergolong mudah, khususnya saat mendeteksi apakah terjadi kebocoran atau tidak. Atap bentuk pelana terdiri dari dua bidang miring di mana ujung bagian atasnya saling bertemu pada satu garis yang sering dikenal dengan sebutan bubungan. Untuk sudut kemiringannya, atap jenis pelana memiliki sudut antara 30 derajat sampai 45 derajat
Atap Limasan
Bentuk atap yang satu ini juga sering disebut dengan atap perisai. Sebenarnya bentuk atap limasan adalah penyempurnaan dari atap bentuk pelana. Model atap ini sama – sama terdiri dari 2 bidang atap yang miring berbentuk trapezium. Sementara itu dua bidang atapnya memiliki bentuk segitiga dan memiliki kemiringan yang cenderung sama.
Atap Kombinasi
Sesuai dengan namanya atap bentuk kombinasi merupakan perpaduan dari dua bentuk atap. Di sini, kombinasi yang digunakan adalah atap pelana dan atap limasan. Sebagian orang menyebut atap jenis ini merupakan atap joglo atau atap tenda. Banyak contoh atap rumah minimalis yang sudah menggunakan model atap ini.
Atap Bentuk Datar
Sesuai dengan namanya, model atap ini memiliki bentuk yang datar. Model atap ini biasanya berupa bidang datar yang memanjang secara horizontal dan biasanya digunakan sebagai atap teras. Bahkan atap tersebut kadang juga dimanfaatkan untuk membuat taman atap. Namun bentuk atap ini ternyata memerlukan perawatan yang lebih rumit dibandingkan bentuk atap yang lain, khususnya dalam kasus saat mendeteksi adanya kebocoran. Hal yang wajib diperhatikan pada saat merencanakan atap jenis ini adalah memperhitungan dengan matang ruang sirkulasi udara yang ada di bawahnya. Hal ini bertujuan agar suhu ruangan di bawahnya tidak panas. Atap bentuk datar merupakan salah satu desain atap rumah minimalis modern yang banyak digunakan walaupun kadang hanya sebagai aksen.
Atap Bentuk Sandar
Atap bentuk sandar juga sering disebut dengan atap tempel. Disebut demikian karena bagian tepi atas atap ini dibuat menempel atau bersandar pada dinding bangunan. Biasanya bangunan yang memiliki atap rumah sandar merupakan bangunan tambahan seperti garasi, gudang, atau ruangan lainnya.
Demikian macam macam atap untuk rumah. Sekarang, Anda dapat mengetahui model atap seperti apa yang nantinya cocok untuk rumah yang akan Anda buat.