Sentuhan Lokal Area Outdoor
Material Murah Untuk Rumah
Bumi adalah planet yang lebih dari setengahnya merupakan perairan. Terbatasnya luas daratan yang ada dan terus berkembangnya populasi dan kebutuhan penghuni Bumi, menuntu manusia untuk berpikir lebih inovatif. Setelah sukses “menjajah” angkasa dengan beragam model bangunan pencakar langit (vertical living concept), manusia sudah saatnya mengoptimalkan perairan sebagai lahan terbuka yang menjanjikan. Floating House atau Rumah Apung merupakan solusi yang menjanjikan!
Modular Float System
Beralih kembali ke konsep hunian horizontal (horizontal living concept) yang sudah lama dikenal peradaban manusia, floating house memanfaatkan perairan lain sebagai media “penanaman” sebuah bangunan. Telah dikenal di beberapa negara Eropa dan Amerika, floating house pun dapat dibangun di Indonesia. Dengan jumlah area perairan yang luas, sistem rumah terapung ini akan menjawab permasalahan kepadatan penduduk di daratan. Adalah teknologi Modular Float System, sebuah bangunan akan dapat mengapung dengan steady di atas permukaan air.
Modular Float System adalah kumpulan beberapa kubus plastik yang dapat terapung dimana nantinya kubus-kubus tersebut dirakit sesuai dengan keinginan kita. Kubus-kubus ini terbuat dari plastik HDPE yang telah diuji kekuatannya dan sangat ramah lingkungan yang kemudian disatukan menyerupai daratan. Kubus ini juga didesain sangat aman dan mempunyai daya tahan yang kuat. Rumah-rumah terapung yang didukung sistem ini terendam di dalam air hingga kedalaman setengah lantai. Sebuah konstruksi baja ringan yang akan mendukung dibangun di atasnya. Rumah terapung juga memiliki anjungan (dermaga) yang terhubung langsung ke daratan terdekat.
Aman dan Nyaman
Jangan membayangkan rumah Anda akan terombang-ambing terkena hempasan ombak, karena floating house dirancang dengan teknologi khusus yang mampu membuat nyaman penghuninya. Di Amsterdam, houseboat hotels merupakan salah satu hotel dengan rate tertinggi. Rumah apung modern umumnya terbuat dari susunan panel-panel dinding berbahan ringan. Lazimnya terdiri dari dua atau tiga lantai dan mengadaptasi bentuk bangunan kubus. Floating house bahkan memungkinkan Anda untuk mengubah arah depan bangunan. Memiliki indoor patio atau kolam renang juga dapat dilakukan selayaknya pada bangunan di daratan.
Rumah apung juga merupakan jawaban dari masalah banjir yang sering menimpa kawasan rawan banjir. Floating house dapat naik secara vertikal mengikuti ketinggian permukaan air dan akan tetap aman karena terdapat sasis beton yang tertanam sedalam minimal 45 kaki. Di samping merasakan sensasi berbeda tinggal “di atas” air, rumah apung pun punya kelebihan lain. Lebih terjangkau, karena menggunakan sistem modular yang hemat dan tahan lama, ringkas dan kompak yang memangkas durasi konstruksi, serta instalasi panel untuk dinding, pintu dan jendela yang jauh lebih simpel.
(diambil dari majalah tabloid Bintang Home edisi 225/Minggu Ketiga April 2012 hal 33)
________________________________