Desain Interior Ruang Kantor Untuk Milenial
Inspirasi 4 Desain Interior Ruang Meeting yang Cozy
Industrial merupakan sebutan untuk konsep desain interior atau arsitektural yang lebih banyak mengekspos elemen-elemen mentah. Dalam desain bergaya industrial, elemen-elemen arsitektural sebuah bangunan sengaja ditampilkan apa adanya, tanpa finishing sama sekali.
Konsep industrial sangatlah unik. Penampilannya terkesan aneh, tetapi bisa sangat menarik secara visual. Itulah kenapa cafe, resto, bahkan interior apartemen banyak menerapkan style ini.
Selanjutnya mari kita menengok sejarah gaya desain interior dan arsitektur ini. Gaya desain dengan konsep unfinished atau industrial ini, kabarnya terinspirasi dari konsep bangunan industri di Kota New York dan London. Pada saat itu, bangunan-bangunan yang sudah tidak lagi digunakan di Kota tersebut, banyak diubah dan dialihfungsikan sebagai tempat tinggal, ataupun ruang-ruang komersial untuk tujuan tertentu.
Ciri Khas Gaya Industrial
Menurut beberapa sumber, penerapan gaya indutrial menghasilkan tampilan yang rustic dan unfinished. Namun, secara keseluruhan, gaya ini menjadi terlihat unik dan berbeda. Bangunan bergaya industrial dapat diidentifikasi dengan melihat elemen-elemen berikut:
Kabel dan Pipa yang Diekspos
Salah satu ciri yang sering digunakan pada gaya industrial adalah ekspos terhadap benda atau bagian-bagian dalam rumah yang biasanya ditutup, seperti kabel, pipa-pipa, atau saluran, dan balok-balok.
Dengan mengeksposnya, berbagai unsur tersebut dapat menciptakan kesan raw dan unfinished yang sengaja dilakukan. Di samping itu, kehadiran pipa, kabel, atau balok tersebut menjadi aksen tersendiri dan menghadirkan kontras pada keseluruhan warna dalam ruang.
Dinding dan Lantai
Dinding ruangan dalam gaya industrial umumnya hadir dalam bentuk bata ekspos atau beton. Sementara lantai, dapat berupa lantai semen atau kayu. Tampilan dinding dan lantai tersebut jelas dapat menjadi focal point atau daya tarik utama dalam ruang.
Metal dan Kayu
Metal dan kayu merupakan material yang umum digunakan pada gaya industrial. Misalnya, meja kayu dengan kaki metal, rangka-rangka metal yang diekspos pada jendela, plafon, atau tangga. Sementara unsur kayu dapat hadir melalui furniture, plafon, atau lantai.
Warna
Gaya industrial umumnya menggunakan warna-warna hangat dan netral. Warna-warna ini sendiri dapat hadir melalui pilihan material dan furniture yang digunakan.
Karena material yang biasa digunakan dalam gaya ini adalah metal dan kayu. Tak heran kenapa warna-warna yang mendominasi adalah hitam, cokelat, abu-abu, putih, atau gradasi dari warna-warna tersebut.
Kesimpulan
Desain interior industrial merupakan gaya yang menerapkan karakter-karakter suasana industri dengan pengaplikasian material-material seperti baja, besi, plat stainless steel, pipa-pipa besi, dan kayu yang difinishing dengan menonjolkan warna, bentuk, dan tekstur alaminya. Meski sekilas terlihat tidak rapi dengan penampilan temboknya yang tidak diaci dan dicat, tetapi gaya ini sangat memperhitungkan desain dan pondasi yang matang sehingga tetap aman.
Intinya, gaya industrial menjadi salah satu estetika terbaik dari konsep arsitektural dan desain interior. Itulah sebab, cafe, resto, coffee shop, banyak yang menggunakan pendekatan gaya ini. Estetika industrial benar-benar terlihat beda, unik, serta sangat menarik secara visual.
Jika ruangan cafe atau apartemen Anda ingin merasakan nuansa unik ala industrial unfinished ini, jangan ragu untuk menghubungi Jasa Desain Interior Arsindo Cipta Karya. Kami siap menghadirkan desain ini untuk Anda.