Desain interior adalah Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni yang ada di dalam suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkan masalah manusia. Salah satu bidang studi keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain. Bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan indoor (ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik fisik maupun nonfisik. Kemudian lebih dari pada itu kualitas kehidupan manusia didalamnya menjadi lebih baik. Perancangan interior meliputi bidang arsitektur yang melingkupi bagian dalam suatu bangunan. Contohnya : Perancangan interior tetap, bergerak, maupun dekoratif yang bersifat sementara.

Secara garis besar, desain interior memiliki tujuan, yaitu:

1. Interior merupakan sesuatu yang berada di dalam bangunan. Bisa juga diartikan seperti desain atau dekorasi di dalam struktur.
2. Untuk menciptakan lingkungan bina yang fungsional dan indah, selain itu dapat menunjang kenyamanan user dalam beraktivitas di dalam ruang.
3. Harus memiliki kreativitas. Maksudnya yaitu interior terus berkembang sesuai dengan kreativitas desainernya agar tidak monoton karena dapat menimbulkan kesan membosankan pada ruang.
4. Interior memadukan semua hal yang berkaitan erat dengan warna, tekstur, dan lainnya.
5. Diaplikasikan pada iklim atau cuaca yang berbeda.
6. Semakin tinggi kreativitas dari sang desainer maka semakin bervariasi karya yang akan dia hasilkan.

Selanjutnya ada elemen-elemen pembentuk desain.  Interior suatu ruangan dibentuk melalui elemen-elemen pembentuk yang saling terkait. Elemen-elemen tersebut menjadi hal yang paling mendasar dalam perancangan interior suatu ruangan. Adapun elemen desain interior terdiri dari:

1. Dinding: bagian sari interior yang posisinya di tengah/mengelilingi/membentuk ruang sebagai pembatas ruang.
2. Plafond: bagian dari interior yang berada di paling atas sebagai penutup ruang.
3. Lantai: bagian paling bawah dari ruangan sebagai alas ruang tersebut.

Hal yang tak kalah penting lainnya dalam penataan desain interior adalah:

1. Geometri atau ukuran penting erat kaitannya dengan interior karena akan mempengaruhi rancangan yang akan dibuat. Aspek-aspek yang dipertimbangkan yaitu:

• Bentuk, meliputi bagaimana orientasi ruang dan karakteristiknya;
• Dimensi, meliputi ukuran sirkulasi, ruang gerak, dsb.

2. Material mempunyai peranan besar terhadap rancangan interior, yakni mempengaruhi tampilan atau visual pada ruang. Hal-hal yang meliputi pengaturan material yaitu:

• Bahan yang diaplikasikan pada elemen-elemen pembentuk, contoh: keramik, parket kayu;
• Tekstur, yakni pola atau alur yang dapat dirasakan oleh kulit, contoh: dinding yang halus, plesteran kasar;
• Warna yang memberikan tampilan visual yang secara tidak langsung dapat menggambarkan karakter atau emosi dari ruang.

3. Furniture merupakan alat atau objek yang digunakan sebagai penunjang kegiatan dalam ruang. Peletakannya disesuaikan dengan luas dan sirkulasi ruang. Ukurannya sendiri dibuat standar untuk kenyamanan user, hanya bentuknya yang bervariasi.
4. Pencahayaan dapat mempengaruhi karakter ruang. Intensitas cahaya juga ditentukan oleh jenis kegiatan yang ada pada ruang tersebut untuk kenyaman user. Contoh: ruang kerja dengan penerangan yang cukup, ruang tidur dengan lampu temaram agar user bisa beristirahat tanpa merasa silau.

Modernisasi membuat semuanya dituntut secara berbeda sesuai perkembangan zaman. Setiap seluk beluk diperhatikan apakah terlihat kuno atau modern. Ini sisi pandang yang tidak akan lepas dari Anda. Anda perlu meyakinkan diri bahwa pentingnya menjaga desain interior ruangan bukan hal sepele. Oleh sebab itu diperkulan berbagai macam pendekatan untuk membuat suatu ruangan yang sangat elegan juga terlihat tidak kuno. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.